UA-83233104-1

Wednesday 15 April 2015

Teknologi Pintar Honda, alasan utama memilihnya

Dalam Blog saya kali ini, saya ingin bercerita tentang mengapa soal sepeda motor saya lebih memilih Honda daripada merk lain, dan mengapa pula saya lebih memilih matic daripada model lain? Sebenarnya simple saja mengapa memilih matic, karena sesuai dengan karakteristik wanita, yaitu modelnya feminim. Cerita lebih lengkapnya, begini:

Suatu hari ditahun 2007, sehabis makan malam saya dan suami duduk santai di teras depan. Tak ada hal serius yang dibicarakan. Hanya pembicaraan ringan seputar cerita tingkah lucu si kecil yang memang biasa saya jadikan bahan perbincangan saat mengisi waktu berdua kami.

Setelah lama, obrolan kamipun berganti tema.  Mulai rencana pendidikan sekolah, renovasi rumah, hingga sepeda motor. Ya… mau nggak mau kebutuhan sepeda motor harus ditambah. Karena satu-satunya sepeda motor yang kami punya dipakai kerja suami.



Waktu itu saya baru memiliki satu anak (si sulung), yang masih duduk di bangku play group. Sehari-harinya keperluan antar jemput sekolah, saya menggunakan jasa tukang ojek. Memang agak repot jika tidak bisa mengendarai sepeda motor. Kemana-mana selalu naik ojek/ angkutan umum, atau kalau enggak harus menunggu suami pulang/ libur.

Bu Sumantri, tetangga sebelah rumah yang memberikan jasa mengantarkan bersama si kecil. Saya tetap tinggal di sekolah karena si kecil masih belum mau ditinggal, sementara bu Sumantri kembali lagi 2 jam kemudian untuk menjemput. Saya memang seringkali menggunakan jasa beliau untuk mengantar kemanapun saya pergi. Ke pasar, beli susu, bahkan untuk membeli segelas es oyenpun saya harus mengeluarkan ongkos ojek. Maklum perumahan yang saya tempati tergolong masih baru. Belum banyak pedangang makanan atau minuman keliling. Jadi mau nggak mau harus keluar perumahan. Jadi kamana-mana saya selalu ojek untuk segala keperluan pergi-pergi saat suami tidak di rumah. Dan yang lebih repot lagi, ketika saya ingin menjalankan bisnis berdagang. Waktu itu saya mencoba membawa dagangan berupa jilbab, baju muslim, sprei, serta produk fashion melalui sistem MLM ke sekolah. Target penjualan tak lain adalah ibu-ibu wali murid disekolah tersebut. Memang sich, penjualan perbulannya nggak seberapa besar, tapi lumayan buat nambah2 uang belanja.

Nah, perbincangan malam itu, menjadi titik awal berakhirnya perjalanan saya menggunakan tukang ojek.

“Ma… kita kayaknya harus beli sepeda motor satu lagi buat Mama?” begitu suami mengawali pembicaraannya tentang sepeda motor.

Kaget. Saya hanya terbelalak mendengarnya. Ada rasa tidak percaya dengan yang diucapkan suami. Antara senang dan takut. Senang, sekaligus deg-degan. Bagaimana tidak deg-degan, kalau kenyataannya aku belum bisa naik motor? Takut, ngebayangin sepeda motor yang begitu berat, apa bisa saya mendorongnya?

“Takut aku Pa…” sepontan keluar juga kalimat yang tadinya kusimpan.

“Ya belajar… nanti lama-lama juga terbiasa kok” ucap suami menenangkan.

“Haduh… takut aku Pa!” jawabku lagi. kegalauan yang yaris tidak bisa kusembunyikan.

“Halah… belajar sepeda motor itu gampang. Lebih sulit belajar sepeda pancal.” Kembali suami mencoba menenangkan.

“Udahlah… enak-enak. Tinggal duduk aja di jok….. udah…. Sepeda motor jalan sendiri. Nggak repot harus ngayuh, nggak ngapa-ngapain, sepeda udah jalan sendiri. Nanti aku ajari…. Pasti Mama bisa.” Ucap suami meyakinkanku.

Jleb. Serasa mendapat tugas dengan beban yang berat. Tapi seketika itu pula otak khas ibu rumah tangga kembali berputar tanpa diperintah. Hemat. Itulah ide awal yang menjadi power of forward akan keputusan mengiyakan usulan suami.  Ya… biaya yang di keluarkan untuk ongkos ojek akan jauh lebih hemat jika di belikan bensin. Dan lebih menguntungkan lagi, bisa membawa dagangan saat mengantar anak sekolah, serta bisa bebas keliling menawarkan dagangan. Dan harapannya, sepeda bisa dicicil dari keuntungan berdagang. Bismillah,... saya mengawali tekat.

Berdasarkan pertimbangan itu, sayapun berniat harus belajar dan memiliki sepeda motor. Akhirnya kamipun sepakat untuk menambah sepeda motor.

Hari Minggu tepat suami libur, saya, suami dan Davesh anak pertama kami pergi ke dealer sepeda motor. Mula-mula kami menghampiri dealer yang menjual sepeda motor matic dengan design unik. Namun dengan berat hati, kami terpaksa menolak penawaran dari sang marketing. Pertimbangan saya, sepeda terlalu ringan, saya khawatir akan tidak stabil bila dipakai ngebut. Meski belum bisa bersepeda motor, bukan hal yang tidak mungkin suatu ketika nanti juga ingin melajukan sepeda motor dengan lebih kencang. Nah, ini sebagai langkah awal antisipasi. Pertimbangan lain, yang pakai nantinya bukan saya saja. Tentunya saat tertentu suami juga bisa pakai.

Berpindah ke dealer lain
Di dealer ke dua ini, kami langsung menanyakan motor matic. Mengapa matic? Alasan paling simple adalah, matic akan lebih memudahkan buat saya untuk belajar. Yes, nggak perlu repot operasional kaki. Hanya focus tangan kanan dan kiri, yaitu rem dan gas. Nah pada dealer ke dua ini, saya semakin jatuh hati sama itu motor matic. Designya ramping, dipakainya enak. Mencoba duduk diatas joknya, rasanya udah pingin bawa pulang aja.

Tapi… saat suami kembali bertanya apakah  saya sudah mantap dengan pilihan ini? Kembali saya sedikit ragu. Rasanya masih ada yang mengganjal. Petimbangan saya, kalau motor itu hanya di pakai membonceng satu anak rasanya memang pas banget. Tapi… bagaimana jika nanti saya hamil lagi, dan memiliki satu anak lagi yang berarti saya harus membonceng 2 orang anak? Lalu bagaimana jika kami ingin pergi bersamaan, yaitu aku suami dan 2 anak? Ya… ternyata motor ke dua yang sempat menggoda hati tak mampu menjawab keraguan.

“Ayuk lihat dealer Honda! Aku pingin lihat Vario!” bisikku pelan pada suami. Saya memilih dealer Honda karena dua dealer sebelumnya selain Honda. Nah... sekarang tinggal Honda yang belum kami kunjungi!

Syukurlah, suami setuju. Kamipun kembali berboncengan mencari dealer Honda. Setelah sepuluh menit kami berkeliling menyusuri jalan besar kota Surabaya, kamipun akhirnya menemukan dealer Honda yang lumayan besar.

Di sana saya langsung mendekati Vario yang masih gres dipajang berderet dengan sepeda motor Honda model lain. mulai saya mengamati dan meneliti seluruh rangkaian body termasuk designnya. Dan hati ini nggak mau lagi perpaling sepertinya. Dah.. pokoknya begitu lihat, dan mencobanya udah cocok dech sama itu sepeda motor.

"Honda....." hatiku berbisik girang.
"Ternyata memang beda" nggak bisa dipungkiri sayapun harus jujur mengakuinya.

“Gimana? Mau yang ini?” Tanya suami penuh semangat.
Saya tersenyum dan mengangguk, seperti anak kecil yang sedang ditanya mainan, Sedikit malu-malu.
Setelah lama mendengar penjelasan marketing, dan saya berdiskusi dengan suami, akhirnya sepakat memilih vario berwarna merah.

Mengapa memilih Honda Matic?

Ini beberapa alasan, termasuk kelebihan yang saya nggak dapatkan di sepeda merk lain:

1. Matic Honda memiliki jagang (site stand switch) otomat yang sekaligus berfungsi mengunci atau mematikan mesin saat belum siap jalan. Jadi saat jagang belum dinaikkan, kita tidak bisa menghindupkan mesin, meski kunci kontak telah kita putar pada arah ON. Yes.. ini terlihat sepela, hanya masalah jagang, tapi ini menjadi sebuah pengaman yang sangat penting bagi saya yang memiliki anak masih kecil, yang memungkinkan mereka memainkan kunci kontak dan mencoba menekan tombol start. Dimana atribut saving seperti ini tidak ditemukan dalam motor merk lain.





Saya memiliki anak yang masih kecil, tidak menutup kemungkinan mereka akan bermain diatas sepeda motor, dan dengan iseng memasukkan kunci serta menstaternya. Nah, vario memberikan jaminan keamanan buat mereka.

2. Matic Honda memiliki jok yang lebih luas dan panjang. Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi saya yang memiliki anak banyak, sehingga memungkinkan bisa membawa mereka barengan meski dengan satu sepeda motor saat belum punya mobil. Karena nggak enak juga pergi bersamaan dengan dua sepeda motor. Kadang kamipun ingin pergi berboncengan semua dalam satu motor. Sulung berdiri di depan suami yang pegang setir. Anak ke dua di belakang suami, lalu saya di belakangnya lagi  menggendong si kecil. Lanjuut..... kamipun jalan-jalan keliling kota.
3. Jarak antara stang stir dengan jok lumayan longgar. Ini memungkinkan buat saya untuk membawa barang bawaan saat berkunjung ke rumah ibu, atau untuk membawa barang saat belanja banyak maupun membawa dagangan dagangan saat mengantar si kecil ke sekolah.



4. Berat sepeda lebih berat. Mengmungkinkan kita untuk berkendara dengan kecepatan tinggi, dan tetap konstan, tidak oleng. Karena berat sepeda dapat mengimbangi kita untuk tetap stabil di atas kendaraan, saat sepeda melaju dengan cepat.
5. Design lampu yang lebih elegan dan efektif memberikan penerangan.
6. Besi pegangan belakang.
7. Memiliki brake lock, yaitu fungsi pengaman agar kendaraan tidak bergerak saat berhenti ditanjakan. Jadi fitur ini akan mengunci motor, saat kita berhenti dijalanan yang menurun atau menanjak. Selain itu juga sebagai salah satu fitur keselamatan bagi kita, meski mesin motor dinyalakan. Sistem kerjanya mengunci rem belakang motor, sehingga resiko motor jalan/ loncat saat membuka gas berlebihan dapat terhindarkan. Nah, ini sangat membantu menjadi pengaman bila memiliki anak kecil yang biasanya suka iseng memutar gagang gas saat dia naik didepan. Caranya: cukup menarik tuas rem kebelakang, lalu tekan tuas kecil yang berada didepan tuas rem tersebut, maka rem belakang motor akan terkunci secara otomatis.

Brake Lock

Sesampainya motor dikirim ke rumah, wiih... prosesnya emang cepet banget. Hari itu juga motor langsung dikirim. Senangnya bukan main hati saya. Pinginnya langsung tancap gas, buat nyobain itu motor. Tapii... sabar... rencanaya sore-sore pas udah senggang dengan pekerjaan rumah, dan ngurus si kecil saya mau ngrayu suami buat ngajari naik motor. 

Nah benar khan, ternyata belajar matic itu gampang banget. Setelah mesin dinyalakan, tinggal tarik sedikit gagang gas, jalan dech... yuhuuu..... nggak sampai seminggu saya udah berani bawa motor sendiri dan mengantar anak sekolah. Honda emang bawaannya mantap banget!


Kini sudah hampir 9 tahun umur Vario saya.
Ia selalu menemani kemanapun saya pergi.
Membawa barang dagangan, OK.
Membawa barang belanjaan, of cause.
Membawa kami sekeluarga, no problem.
 Membonceng 3 anak ke sekolah, bisa. Pergi jauh… dipakai ngebut…. Kebanjiran…. Nggak pernah ada keluhan.
Tapi, beberapa yang saya lakukan tolong jangan ditiru ya! Misal membonceng banyak orang,…  ini sangat berbahaya. hehe... boleh hanya dalam kondidi urgent! Ups... Ya yang penting... hal berbahaya jangan dilakukan dech. Cari aman aja.

Alhamdulillah, vario sangat membantu.
Ohya, kayaknya saya pribadi harus berterimakasih pada Honda. Produknya bukan hanya menang dalam hal design, tapi juga unggul secara kualiltas. Terbukti sepeda motor suami yang juga Honda, meski telah berusia 15 tahun, masih tangguh dibuat kerja, ngatar anak sekolah, dan berjalan jauh.



Kayaknya cinta saya pada produk Honda semakin mendalam dech! Ciee.... . Apalagi kini perkembangan Teknologi Pintar Honda semakin OK. Sebagai pelopor matic, Honda unggul dalam banyak hal. Apalagi kini Honda telah mengeluarkan temuan kerennya, yaitu Technology Pintar Honda dengan teknologi andalannya Enhanced Smart Power yang disingkat dengan eSP.

Apa itu eSP?

Sebelum membahas lebih jauh tentang eSP, sebaiknya kita perlu tahu dulu bahwa PT. AHM di tahun 2015 ini akan berkomitmen untuk seluruh produk matic Honda akan menggunakan teknologi eSP. Nah loh keren khan....!

Pengertian eSP
eSP adalah rangkaian mesin generasi terbaru dengan beberapa kelebihan yang memang diperuntukkan pada skuter matic global milik Honda. Teknologi ini, bisa disebut dengan teknologi pintar Honda, yaitu akan menambah efisiensi pembakaran, mengurangi/ mereduksi energi terbuang, serta akan meningkatkan performa kendaraan pada saat kita mengendarainya.

eSP terdapat beberapa komponen, yaitu:
1. ACG. Teknologi yang memiliki fungsi mengurangi gesekan, sehingga suara mesin lebih halus tanpa suara saat dihidupkan. Fungsi ini sekaligus mendukung fitur ISS (Idling Stop System).
2. Offset Cylinder. Yaitu komponen yang berfungsi mengurangi gesekan antara piston dan silinder dengan cara mengatur ulang posisi silinder dan crankshaft.
3. Roller Type Rocker Arm. Menggunakan shell type needle bearing sebagai poros, dengan tujuan agar dapat mengurangi gesekan dan beban pegas katup.
4. Spinny Sleeve. Tekstur yang berduri pada dinding silinder, akan menjaga bentuk lingkaran tetap sempurna, sehingga dapat mengurangi distorsi dan kerugian sebagai akibat gesekan lainnya.
5. Squish. Komponen ini memiliki fungsi agar mesin melakukan pengapian lebih baik, dan pembakaran lebih cepat. 
6. Tumble. Memiliki fungsi agar penyebaran bahan bakar merata dan menjadikan pembakaran menjadi lebih baik.

Lebih jelasnya, penampakan komponennya seperti gambar berikut ini nich!



Pada penggunaan mesin eSP terdapat beberapa teknologi pendukungnya, yaitu:

Teknologi PGM-FI, yaitu bahan bakar disuplai dengan sistem semprot, ini mengakibatkan pemakaian bahan bakar akan lebih efisien dan ramah lingkungan.
Teknologi CBS, yaitu pengoperasian rem yang secara optimal dan otomatis secara bersamaan. Pada saat kita menarik tuas rem sebelah kiri (tangan kiri), maka rem belakang dan rem depan akan berfungsi secara bersamaan. Fungsi ini akan menjaga pengendara tetap stabil saat mengerem. 
Teknologi ISS, yaitu suatu teknologi yang dirancang untuk mengurangi emisi dan konsumsi bahan bakar dalam kondisi diam. Hal ini untuk menghindari penggunaan bahan bakar terbuang saat diam. ISS akan mematikan secara otomatis dan menyalakan mesin kembali hanya dengan memutar sedikit tuas gas.

Jadi keunggulan teknologi eSP adalah: 


Mengapa eSP lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan?

Karena pembakarannya sempurna dan dengan teknologi minim gesekan. Mesin dengan teknologi eSP menggunakan bahan bakar lebih efisien, dengan rotasi vertical dan aliran yang maksimal pada saat pencampuran bahan bakar dengan udara. Hasilnya, penyebaran akan merata, pembakaran lebih baik dan efisien. Dan teknologi minim gesekan akan mengurangi pembuangan energi secara percuma, sehingga lebih hemat bahan bakar dengan performa yang optimal.

Dengan demikian 10 – 20 persen motor lebih irit dalam penggunaan bahan bakar, dibandingkan yang tidak menggunakan telnologi Esp. 

eSP sendiri diterapkan Honda secara global sejak tahun 2011 melalui Honda PCX 125. Di Indonesia, AHM menjadi pelopor aplikasi teknologi eSP sejak 2012 melalui Honda Vario 125 dan Honda PCX 150. Lalu meneruskan pengaplikasian eSP pada model terbaru All New Honda BeAt eSP series.
All New Honda BeAt eSP hadir dengan design sporty yang memiliki handle cover berlekuk tajam. Sementara All New Honda BeAt POP eSP hadir dengan konsep stylish yang memiliki lekuk yang lebih halus. Kedua model ini mengusung mesin 110cc eSP. lebih responsive dengan akselerasi mencapai 12,6 detik pada jarak 0 – 200m, serta lebih bertenaga dengan top speed mencapai 94 km/ jam. All New Honda BeAt eSP series mempertahankan posisinya sebagai motor skutik paling irit di kelasnya.
Setelah itu pada 14 Januari 2015, Honda mengeluarkan tipe terbarunya yaitu Honda Vario 150 eSP. berikut penampakan model terbaru dari Honda Vario 150 eSP:

Keren kan designnya! Lebih sporty dan elegant.
Nggak suka warna hitam? Tenang! Ada kok pilihan lain, termasuk merah. Pokoknya pasti suka dech!

Keunggulan Honda Vario 150 eSP, yaitu dengan Teknologi Pintar Honda

Honda Vario 150 eSP ini memiliki berbagai keunggulan dibawah ini:
Desain premium yang sporty, tajam dan futuristik.
Kapasitas mesin 150 CC dengan pendingin cairan.
Performa terbaik untuk kelas matic dengan akselerasi 11,94 detik pada jarak 0-200 m.
Irit bahan bakar dengan 1 liter bahan bakar dapat menempuh jarak kurang lebih 52.9 kilometer.
Ramah lingkungan sesuai dengan standar emisi Euro 3.

Fitur Honda Vario 150 eSP

Berikut adalah beberapa fitur dari Honda Vario 150 eSP ini:
1. Answer Back System – hanya dengan menekan tombol pada remote kunci maka motor akan memberi respons suara dan lampu sein akan menyala. Fitur ini mempermudah proses pencarian motor pada parkiran. 
2. Dual Keen Eyes Headlight – Lampu depan menggunakan LED, lebih terang 90% dari lampu biasa dan lebih hemat. Design lampu belakang serta panel meter yang unik

 




3. ACG Starter yang membuat suara lebih halus pada saat mesin dihidupkan.
4. Ban depan dan belakang sudah tubles.
5. Desain velg terbaru.













6. Menggunakan teknologi CBS dan ISS.













7. Bagasi motor dapat menampung beban sampai 18 liter dan dapat menampung helm.













8. Jok lebih nyaman & empuk.
9. Scure Key Shutter.













Jadi inilah 10 keunggulan Teknologi Pintar Honda dengan teknologi SP-nya:

1. ACG starter dan ISS, starter di buat menyatu dengan alternator. Karena tidak ada motor starter dan susunan gigi starter maka suara saat menyalakan motor jadi sangat sunyi. Komponen ini klop disandingkan dengan idling stop system (ISS). ISS adalah teknologi yang memungkinkan mesin mati pada kondisi langsam lebih dari 3 detik. Sangat berguna menghemat bahan bakar ketika berhenti di lampu merah.

2. Fuel Injector, pada skutik Honda memiliki semprotan bahan bakarnya paling halus diantara kompetitornya. Komponem ini juga sudah patenkan.

3. Roller Rocker Arm, sudah tidak asing lagi namun pada skutik Honda disempurnakan dengan laher bambu pada as rocker arm dan memiliki ukuran roller yang lebih kecil. Jadi lebih ringan dan gesekannya berkurang. Komponen yang didesain khusus oleh Honda ini pun sudah dipatenkan.

4. Compact Combustion Chamber pada ruang bakar disempurnakan dengan menghilangkan hambatan pada saluran masuk bahan bakar. Kalau umumnya terdapat sudut yang bisa menghambat aliran kabut bahan bakar, kini dibuat lebih lancar.

5. Offset Cyclinder & Spiny Sleeves, Ini adalah dua hal yang berbeda. Offset cylinder adalah posisi piston dan setang piston saat TMA (titik mati atas) yang tidak sejajar dengan posisi sumbu kruk as. Manfaatnya, ketika langkah usaha atau kompresi, gesekan antara piston dan dinding silinder semakin kecil. Piston dan setang piston akan bergerak tegak lurus tanpa menekan dinding silinder secara berlebih.
Sedang spiny sleeve adalah lapisan yang menyerupai kulit jeruk di balik dinding silinder. Fungsinya untuk melepas panas lebih cepat. Teknologi ini juga dipakai pada blok silinder Honda CBR 250R.

6. Light Weight Piston & Crankshaft, sesuai namanya piston yang dipakai lebih ringan bila dibandingkan dengan komponen terdahulu. Pin dan rumah pin piston dibuat lebih kecil, selain ringan juga mengurangi bidang gesek antara piston dan dinding silinder. Sedang kruk as dibuat lebih kuat dan mengurangi getaran, caranya dengan menggunakan bearing kruk as yang lebih besar.

7. Breather Passage. Di balik blok silinder, selain ada jalur air radiator juga terdapat lubang pendinginan. Lubang ini mengalirkan uap panas di dalam mesin ke luar. Pada model sebelumnya panas hanya dibuang lewat jalur rantai keteng. Kalau sekarang ada dua jadi lebih dingin dan mesin lebih ringan bekerja.

8. Built in Liquid Cooling System adalah sistem pendinginan air pada eSP engine yang diklaim lebih baik. Kini jalur airnya tidak hanya terdapat pada kepala silinder tapi juga ada di balik dinding silinder. Selain itu radiatornya memiliki core atau sekat lebih banyak.

9. V-Matic, transmisi otomatis pada eSP engine memiliki rasionya lebih lebar dan dirancang dengan belt baru dengan elastisitas karet yang tinggi. Efeknya lebih awet dan mengurangi gejala selip.

10. Transmission memiliki penyempurnaan pada gigi transmisi di belakang CVT juga banyak mengalami perubahan. Utamanya dengan konstruksi rib atau tulangan baru, Honda pun bisa mengurangi jumlah olinya agar lebih ringan bekerja. Beberapa bearing juga ditambahkan agar gigi transmisi lebih halus dan bebas getaran.

Temuan aplikasi Teknologi Pintar pada Honda ini, membuatku semakin yakin, mengapa banyak orang pecinta skutik memilih Honda? Inilah rangkuman ke pintarannya:




Gimana? Teknologi Pintar Honda, keren khan?? Iya nggak, ya nggak....


*Tulisan ini diikutkan dalam lomba menulis:
Lomba Blog Teknologi Pintar Honda







Referensi:

18 comments:

  1. wah..keren Mak, saya juga ikutan lomba ini....good luck buat kita semua ya mak...;)

    ReplyDelete
  2. canggih yaaa honda... good luck yaa mak ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mak... honda memang memanjakan pengendaranya
      Amiin... makasih mak..!

      Delete
  3. aku juga pake Honda mak... emang enak yaaa...

    Good luck Mak Sugi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah... sama Mak, cocok dengan Honda.
      Amiiin... sukses juga buatmu ya Mak..

      Delete
  4. materi ulasanya menarik untuk di simak mengenai motor new honda esp ini :)

    ReplyDelete
  5. Selamat ya mbak, telah menjadi salah satu pemenang.

    ReplyDelete
  6. congratulation.... salut sama bunda sugi...

    ReplyDelete
  7. trimakasih gan informasinya bagus bgt :D :D

    sekedar shering ajja sama agan" bagi yang lagi susah ngurus" surat" penting sprti sim,stnk,bpkb,dll ane nemu tempatnya tinggal milih dibawah nih gan
    biro jasa stnk
    biro jasa sim
    biro jasa bpkb
    biro jasa perizinan

    ReplyDelete
  8. Hello bloggers Indonesia! Souvenir berupa gantungan kunci, kipas, gelas, atau hiasan tentu sudah sering dijumpai. Namun ada juga souvenir cantik dan unik yang bisa diberikan untuk para tamu undangan pada acara-acara besar agama Islam lainnya seperti pengajian, syukuran, dan tahlilan. Dalam rangka menyambut Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1436 H Refiza Souvenir menyelenggarakan blog competition bagi para bloggers. Tuliskan semua hal tentang souvenir Islami dan dapatkan hadiah menarik dari Refiza. syarat dan ketentuan klik www.refiza.com/blogcompetition2015/

    ReplyDelete
  9. Pabrikan Honda memang dalam hal teknologi pada sepeda motor selalu berinovasi. Jadi engga salah deh kalo motor keluar lan bagus-bagus.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.