UA-83233104-1

Tuesday 20 March 2018

3 Metode Parenting Untuk Meredam Anak Yang Sedang Marah

Sumber gambar: google
Masalah umum yang sering dihadapi orangtua tentang anak adalah menghadapi anak yang sedang marah, sedih, atau bahkan frustasi. Orangtua seringkali dituntun untuk menjadi lebih sabar ketika memiliki anak yang pemarah. Sayangnya kadang orangtua terpancing ikutan marah. Sehingga keduanya sama sama akan meledak meluapkan kemarahannya.

Suasana kemarahan yang diciptakan anak memang mudah sekali memancing emosi
orangtua. Bahkan ada beberapa yang tidak bisa mengendalikan emosi yang kemudian berlanjut dengan melakukan kekerasan pada anak. Ironisnya apa yang dilakukan orangtua ini tidak akan membuat anak jera, tapi justru anak semakin marah bahkan bisa juga akan melawan.

Nah hal yang patut digarisbawahi adalah daripada terbawa kemarahan anak yang bisa berujung melakukan kekerasan fisik, sebaiknya orangtua mengikuti metode parenting dengan menggunakan kalimat penenang dibawah ini.

Berikut 3 metode parenting menggunakan kalimat penenang untuk meredam ke    marahan anak, yaitu:

1.    Kalimat Penenang Ketika Anak Melempar Barang
Daripada anda berkata dengan nada membentak seperti “jangan lempar lempar barang!”. Sebaiknya anda mencoba untuk mengatakan kepada anak “sepertinya dede sudah tidak suka dengan mainannya ya, makanya dilempar lempar”. Jika ini dilakukan maka jalur komunikasi terbuka akan tetap terjaga. Selain itu juga akan mampu memberikan model pengungkapan perasaan yang baik dari perspektif orangtua.

2.    Kalimat Penenang Ketika Anak Memukul
Ketika anak memukul biasanya yang akan diucapkan oleh orangtua adalah “jangan pukul ya!”. Sebaiknya kalimat tersebut diganti dengan, “Mama tahu dede lagi marah, tapi Mama tidak bisa biarin dede memukul atau menyakiti orang lain. Karena, itu salah… sayang”. Pesan tegas seperti ini boleh dilakukan, tetapi melakukan pemukulan, itu yang salah. Pesan ini akan mengajarkan anak untuk bisa memisahkan antara emosi dan tindakan, sehingga nantinya anak akan mampu mengontrol emosinya.

3.    Kalimat Penenang Ketika Anak Marah Dan Sedih
“Dede sudah besar! Tidak boleh begitu jelek” kalimat ini bisa terucap dari orangtua ketika sudah merasa sangat kesal dengan tingkah anaknya. Namun ada kalimat yang tepat agar anak tidak marah dan sedih lagi adalah “anak yang sudah besar dan juga orang dewasa kadang bisa marah dan juga sedih, begitu juga dengan dede. Tidak apa apa, nanti juga perasaan itu akan hilang dari diri dede”. Mengatakan pada anak jika dirinya itu tidak boleh sedih dan marah adalah sesuatu hal yang salah, karena ini dapat menyebabkan anak akan menekan perasaannya dengan cara yang tidak sehat.

Itulah 3 metode parenting dengan menggunakan kalimat penenang untuk meredam anak yang sedang marah. Dengan menerapkan metode di atas ketika anak sedang marah maka sudah dipastikan kemarahan anak akan dapat diredam dan orangtua akan terhindar dari tindakan melakukan kekerasan fisik.

18 comments:

  1. Informasi yang sangat berguna Bunda. Saya seorang ayah, bisa nggak ya melakukannya. Harus menarik nafas dulu barangkali sebelum marah ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe...
      Berdoa dulu pak, biar nggak jadi marah

      Delete
  2. Menarik banget mba.

    Cuman kalau di anak saya bisa diterapkan saat kemarahannya sudah reda.

    Kalau enggak, dijamin sayanya juga ikut marah, karena anak saya kalau lagi marah lebaynyaaaa gak karuan hahaha.

    Biasanya saya diamkan saja dulu, biarin saja dia gulung-gulung sambil nangis.
    Setelah tenang baru deh di kasih pengertian :)

    ReplyDelete
  3. karena utk mjd orang tua tdk pernah ada sekolah nya.. jadi belajar dan belajar terus.., ananda balita belum mengenal kata larangan "jangan" spt : jangan lari nanti jatuh, akan lebih bisa diterima jika kalimatnya dirubah mjd "larinya pelan2 ya sayang".. - salam #bundabelajar mba ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. betuul bund ... orangtua harus mencari sekolah sendiri.
      Terimakasih yang mbak Dwi

      Delete
  4. Sepertinya adik udah nggak suka sama mainannya ya? Daripada dilempar sini bunda jual-jualin hahaha.. #mataduitan

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ya mbak ... aku kalo pas ngerapiin mainan anak-anak yang super banyak itu, kadang berkhayal ... ini kalo dijual laku berapa ya ... haha ...*emakkahabisanuangbelanja

      Delete
  5. Kalimat penenang termasuk efektif yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. intinya memberikan rasa nyaman pada anak, sehingga ia menjadi lebih tenang mbak, hehe

      Delete
  6. Sedang mempraktekkan juga ke Salfa untuk memberikan kalimat efektif
    So far kadang berhasil kadang nggak
    Bener-bener roller coaster

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, orangtua harus kreatif harus punya cadangan seribu satu cara

      Delete
  7. Memang lebih gampang mengucap kata "jangan" daripada kalimat yang panjang2 itu, tapi memang kurang empati banget sih, dan ortu harus belajar banyak utk lebih empati ketika anak marah

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mbak reni. tapi kadang orangtua lebih memilih jalan instan. hehe ... bener2 harus selalu belajar dan belajar menjadi orangtua

      Delete
  8. Hmmm, baca ini trus ngebayangin besok-besok babybear udah bisa ngomong gimana yaaaa hihihihi.
    Tfs mbak :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayak saya dulu mbak, waktu anak pertama masih bayi .... hehe, tapi semua akan terlampaoi dengan baik Insyaallah, yang penting sabaaar ...

      Delete
  9. terimakasih ilmunya bunda :)

    ReplyDelete

Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.