Tuesday 3 September 2019
Pemenang Lomba Kreasi Daur Ulang Oleh Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Sidoarjo
Membuat kreasi daur ulang tidaklah mudah. Butuh konsentrasi dan pemikiran yang inovatif sehingga bisa menjadi sebuah karya yang bagus dan bermanfaat.
Hari ini September di SDN Wilayut sedang diadakan lomba yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kabupaten Sidoarjo. Lomba diikuti beberapa SDN maupun SDI di Kecamatan Sukodono.
Saya sebagai guru pembimbing awalnya pesimis untuk bisa menang. Pasalnya saya dikasih tau akan ada lomba pada hari kamis, padahal lombanya dilakukan hari selasa. Jelas waktunya sangat singkat. Selain itu saya hari kamisnya juga nggak sempat untuk ke sekolah guna mengkonfirmasi tentang keikutsertaan lomba, karena hari itu saya harus mengantar ibu ke dokter untuk kontrol.
Hari jumatnya saya ke sekolah untuk berdiskusi tentang kreasi apa yang akan dibikin untuk diikutsertakan lomba. Setelah berdiskusi dengan ustadzah Irma, ustadzah Ella, dan ustadzah Yani, akhirnya kita sepakat akan membuat tempat sampah dari bahan daur ulang. Karena waktunya sangat mepet, maka kami para guru sepakat untuk mencari dan mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan.
Bahan daur ulang yang akan kami buat kreasi dalah: bungkus deterjen, tutup tempat cat 25kg, kawat kalender, gelas bekas air mineral, eceng gondog.
Start kreasi mulai dikerjakan hari sabtu. Tem anak-anak yang terdiri dari 5 siswa yaitu 3 sholihah (mbak Jeza, mabka Lula dan mbak Icha) dan 2 sholih (mas Nafis, dan mas Maza).
Awalnya anak-anak membersihkan bungkus detergen, dan bekas gelas air mineral. Lalu mengumpulkan kawat kalender. Jadi semua kawat bekas kalender diambil lalu dikumpulkan.
Pertama melubangi tutup bekas cat dengan bor. Sementara itu anak-anak ada yang memilin koran ada juga yang menggunting bungkus deterjennya.
Setelah itu anak shalih mengerjakan kawatnya. Lalu memasang kawat pada dengan lem. Setelah itu dianyam. Proses menganyam lumayan lama, sehingga hari itu belum selesai. Anak-anak mulai mengerjakan pukul 08.00 - 12.00.
Pengerjaan lalu dilanjutkan pada hari Minggu. Anak-anak terpaksa minggunya juga masuk karena karya harus selesai hari itu juga. Sehingga hari seninnya mereka bisa fokus pada penguasaan teknik presentasi. Saat pengerjaan kerya juga diambil videonya yang dikerjakan oleh ustad Falah.
Saat mau lomba, anak-anak sempat deg-degan. Mereka takut bila nanti tidak bisa menjawab pertanyaan dari dewan juri.
Beberapa karya dari peserta lain juga dipanjang, sebelum mereka presentasi tentang karyanya. Lalu mereka dipanggil per-tem untuk menghadap juri dan mempresentasikannya.
Alhamdulillah, SDIT Nurul Fikri menang dan menjadi Juara 1. Selain Nurul Fikri juga ada dari peserta lain yang juga bagus hasil karyanya, antara lain adalah: SDN Sambung rejo, SDN Wilayut, dan dari SDN lainnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Wah selamat ya bu guru dan siswa siswanya telah berhasil menjadi juara pertama. Keren sih dengan waktu yang cukup singkat bisa membuat kreasi daur ulang yang apik. Mantap. Terus berkarya ya!
ReplyDeleteJadi tempat pot ya mbak. Kreatif.. Semoga lomba seperti ini juga diadakan di sekolah-sekolah lainnya.
ReplyDeleteKeren buangett sih Mba.
ReplyDeleteMemang butuh kreativitas tinggi utk bikin karya daur ulang yaaa
Selamat untuk pemenang...
ReplyDeleteJaman aku sekolah paling senang lomba kreasi. Apalagi tentang seni memang menumbuhkan imajinasi
Wah selamat jadi juara 1. Padahal persiapannya mendadak.
ReplyDeleteSemoga makin sukses ke depannya dan bisa berkarya di perlombaan yang lainnya
Seru juga yah konsepnya. Bisa melatih kekompakan dan belajar mmebuat rencana yang baik dan eksekusinya. Apalagi di ending jadi pemenangnya. Wah berasa terbayar segala keriweuhannya
ReplyDeletesemoga program seperti ini terus dikembangkan di sekolah2. memperlakukan sampah dengan baik, mengelolanya jika memungkinkan, dan menjadikan kebiasaan baik bagi anak2. apalagi kalau bisa menghasilkan ya nantinya.. :)
ReplyDeleteKeren sekali, Mbak Sugi. Walau waktunya mepet, tapi maksimal dan juara satu. Ini bisa dicontoh nih, Mbak. Apalagi ulasan Mbak Sugi sangat runut. Sekalian mengajarkan anak-anak cinta lingkungan bersih dan memanfaatkan apa yang ada di sekitar.
ReplyDeleteSenangnya jadi pemenang. Semoga semangat mengolah barang daur ulang bisa ditularkan ke yang lainnya.
ReplyDeletePantesan juara 1 bun, wong hasil karyanya berguna banget itu bun. Tempat sampah ini nantinya jadi pengingat kalo gak semua sampah bisa dimasukkan begitu saja. Kalo masih bisa didaur ulang, ayoklakukan. Keren!
ReplyDeleteWah, selamat..kejutan yang menyenangkan. Semoga membuat kesadaran anak-anak untuk peduli dengan lingkungan bertambah ya. Dengan berkreasi dg sampah..
ReplyDeleteWahh bagus sekali tempang sampahnya.
ReplyDeleteItu warna maroon ya..
Selamat ya atas kemenangannya, baik pada mba ustadzah dan juga para solih dan solihahnya..
Masyaallah tim soleh dan solehah ini jadi juara satu hihi.
ReplyDeletePadahal mepet ya waktunya, mantap nih dedikasi dan semangatnya, patut dicontoh
Keren nih SD nurul fikri. Barakallufikum ya, semoga ide-ide daur ulang barang lain bisa bermunculan dan bisa mengatasi masalah sampah-sampah kita
ReplyDeleteWaah keren nih bu guru dan murid2nya, walaupun waktunya mefet tapi konsep karyanya udah jelas di awal. Mungkin itu juga yang bikin menang ya mbak :D
ReplyDeleteTakjub anak2 sekecil itu udah bisa bikin karya bahkan mempresentasikannya. Semoga sukses semuanya yaaaa
tes
ReplyDeleteSelamat ya Mbak... SDIT Nurul Fikri berhasil meraih juara 1. Semoga semakin bersemangat dg gerakan² yg mendukung Go Green.
ReplyDeleteWih menang yaa, happy bgt pasti, hadiahnya apa tuh? Hehehe selamat ya, semoga selalu menginspirasi
ReplyDeleteAlhamdulillah ikutan seneng juga bisa menang juara lomba membuat kerajinan daur ulang ini
ReplyDeleteWah keren banget bu guru...Semoga anak anaknya terus semangat bikin bikin kerajinan ya. Dan tentunya menginspirasi guru dan sekolah lainnya.
ReplyDeleteAlhamdulillah saya ikut senang membaca ini. Kreatif banget ya kak. Hssil kreasinya difoto xlose up dong biar makin bisa dilihat dan dicontoh
ReplyDeleteWaaah kreatif sekali anak-anak bangsa ini, boleh diceritakan lebih detail tentang cara daur ulangnya Mba. Btw, selamat ats kemenangannya ya
ReplyDeletewaah, barakallah bisa menjadi pemenang lomba... kreatif tuh bisa tembus jadi pemenang
ReplyDelete