Karya pak Muh Hadib Sukadjin |
Ecoprint adalah mencetak daun pada pada suatu media. Beberapa media yang bisa digunakan adalah kain, kulit, kayu, serta berbagai media yang lainnya.
Mengapa ecoprint banyak diminati?
Karena jejak daun yang ditinggalkan pada suatu media memberikan nilai seni yang sangat tinggi. Selain itu sebagaimana pada karya seni lain ecoprint memiliki keunikan tersendiri pada masing-masing pengrajinnya.
Oleh karena daun-daun yang ada memiliki ciri khas yang berbeda maka akan menimbulkan kreasi yang berbeda pula pada jejaknya.
Alhamdulillah itulah ciptaan Yang Maha Kuasa, kita memiliki sumber daya alam yang tidak terbatas yang bisa kita manfaatkan untuk ecoprint.
Uniknya lagi ecoprint juga bisa dipadukan dengan karya seni lain seperti shibori, batik, rajutan, dan lain-lainnya. Pada ecoprint kita juga bisa memberikan warna lain pada masing-masing kain dengan berbagai macam kreasi warna.
Berikut ini adalah contoh beberapa kreasi ecoprint:
1. Tas dan Dompet
Ecoprint bisa diaplikasikan untuk pembuatan tas serta dompet. Tas dan dompet dengan kreasi ecoprint bisa dibuat dari bahan kain katun, kain kanvas, kulit, serta bahan lainnya.
Sebelum pembuatan tas dan dompet ecoprint, terlebih dahulu kain atau kulit di ecoprint dulu untuk memberikan motif pada kedua bahan tersebut.
Cara untuk ecoprint bisa dilihat di link ini:
cara-membuat-ecoprint-untuk-pemula
Setelah bahan-bahan di ecoprint, terlebih dahulu dibuat pola lalu dibentuk menjadi Tas atau dompet.
Contohnya sebagai berikut:
2. Pakaian atau aksesoris interior
Ecoprint pada kain bisa diaplikasikan menggunakan jenis kain katun, rayon, sutra, atau kain yang lainnya sejenis kartun.
Kreasi ecoprint pada kain akan memberikan berbagai macam motif yang sangat menarik. Demikian pula dengan warna, cantiknya tak kalah dengan kreasi batik tulis yang selama ini sudah banyak dikenal.
Sebagaimana dengan pembuatan batik. Ecoprint banyak menggunakan dengan pewarna alami. Berbagai macam pewarna yang digunakan adalah dari kayu-kayuan, akar, umbi, buah, bunga maupun daun.
Beberapa zat pewarna alam yang banyak digunakan pada ecoprint antara lain: kunyit, secang, tegar, kulit manggis, kulit rambutan, daun indigofera, daun tabebuya, kayu mahoni, bunga telang, dan masih banyak lagi.
Contoh ecoprint pada pakaian dan aksesoris interior:
3. Peralatan rumah tangga atau souvenir
Pada peralatan rumah tangga seperti tempat tisue, tempat galon, taplak meja, sprei, bed cover, serta berbagai macam souvenir, bisa menggunakan bahan dari hasil ecoprint.
Motif jejak daun dengan aneka macam serta warna-warna alami yang cenderung terkesan klasik, memberikan nilai tersendiri pada barang-barang yang menggunakan ecoprint.
Berikut adalah contoh ecoprint pada peralatan rumah tangga atau souvenir:
4. Sepatu dan topi
Oleh karena ecoprint banyak digunakan berbagai media, maka tak menutup kemungkinan ecogreen akan cantik pula digunakan pada sepatu dan topi.
Bahkan sepatu ecoprint sudah banyak diminati di berbagai negara sehingga bisa menembus pasar ekspor.
Ada sepatu media yang digunakan umumnya menggunakan bahan kulit. Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit domba.
Motif ecoprint pada kulit menghasilkan karya seni yang bernilai tinggi. Jadi jangan heran kalau sepatu ecoprint yang terbuat dari kulit harganya bisa selangit.
Berikut adalah contoh sepatu dan topi ecoprint:
Demikianlah beberapa contoh karya ecoprint dari berbagai media. Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.