UA-83233104-1

Tuesday 10 March 2020

Jangan Abaikan Kecilnya Rejeki


"Rejekiku dikurangi 100 rupiah"

Tulisan ini sebetulnya sudah pernah posting di Facebook, berharap biar bisa dibaca lebih banyak lagi, maka saya unggah lagi di sini. Berasal dari pengalaman pribadi yang pernah saya alami, semoga bisa bermanfaat bagi pembaca!

Suatu ketika saya sedang bersih-bersih rumah. Merapikan buku-buku, mainan anak-anak, serta barang-barang yang tak sengaja kececeran. Biasanya dikolong tempat tidur, di bawah etalase, di bawah sofa, ataupun tempat lainnya yang agak sulit terjangkau ketika sedang menyapu lantai.

Waktu itu hari efektif, dimana hanya seorang diri saya di rumah. Karena suami kerja, sementara anak-anak semuanya sekolah. Hal kecil sebetulnya, namun saya menganggapnya sebagai rejeki tak terduga yang Allah berikan tanpa saya rencana.

Saat beberes rumah dan bersih2 ada aja uang recehan yang saya temukan dari berbagai tempat. Tak menyangka totalnya adalah 50rb kurang seratus rupiah. Uang segitu sebetulnya tidaklah terlalu besar bagi mereka yang memiliki banyak uang. Namun bisa juga menjadi besar nilainya bagi mereka memang jarang pegang uang dalam jumlah besar.



Lepas besar kecilnya nilai uang, saya mencoba mengambil hikmahnya dibalik kejadian seperti ini.

"Alhamdulillah ... Rejeki saya hari ini", guman hati saya kala itu.

Ya ... saya menganggap itu sebagai salah satu bentuk rejeki dari Allah, meski sebenarnya itu adalah uang saya sendiri. Mengapa? Karena kalaupun saya tidak menemukannya, sudah pasti sayapun juga tidak akan mencarinya, ya khan? hhehe ...

Keberadaan uang tersebut sudah tidak terasakan lagi oleh saya, mungkin saya sudah lupa, atau itu adalah uang sakunya anak2 yang kececer, merekapun saya yakin juga lupa bahwa pernah memiliki uang tersebut. Pernahkah teman-temen mengalami hal ini? Pasti senang khan!

Iya senang tentunya, meski nggak merasa senang banget.

Hanya saja agak sedikit aneh, karena uang tersebut jumlahnya mendekati 50rb. Hanya kurang 100 rupiah saja. Dan saya cari lagi genapannya, berharap dapat 100 rupiah lagi maka saya cari-cari keberbagai tempat. Di laci, di box mainan, wadah aneka barang, hasilnya nihil. Ah ... ternyata untuk menemukan 100 rupiah lagi saja sangat sulit.

Bentuk hikmah yang saya dapet.
Dulu .... entah bulan lalu, tahun lalu atau kapan, saya sudah lupa. Pernah melihat uang recehan 100 rupiah tergeletak begitu saja. Bahkan tanpa saya sadari kaki ini menendang uang tersebut ke pinggir jalan, dengan harapan biar nantinya ada yang mengambilnya.

Bukan cuma saya, pasti diantara pembaca juga pernah mengalaminya. Saat sedang jalan pernahkah teman-temen mengabaikan recehan 100 rupiah saat kita melihatnya, bahkan kadang di dekat kaki kita,  kitapun merasa enggan memungutnya?

Saya pernah, beberapa kali malah. "Ah... cuma 100 rupiah, biarin aja." itu kadang kata hati saya, saya berharap orang lain saja yang mengambilnya. Dari sini saya merasa malu padaNya. Ternyata saya pernah mengabaikan pemberianNya, karena saya menganggap nilainya kecil.

Bisa jadi Allah akan memberi saya rejeki dengan nilai 50rb hari ini, tapi karena saya pernah mengabaikan sebagian nilai kecil dari jumlah tersebut, maka rejeki saya dikurangi. "Kemarin khan udah yang 100 rupiah, jadi sekarang rejekinya tak kurangi". Begitulah barang teguran Allah yang ditujukan ke saya". Sebagaimana sebuah hadist.


Kejadian ini seolah sebuah peringatan, buat saya, untuk selalu bersyukur atas apa yang diberikanNya, sekecil apapun bentuknya . Semoga kita semua termasuk dalam golongan yang selalu mensyukuri nikmat yang diberikanNya, sekecil apapun. Dan mendapatkan rejeki yang berlimpah atas bentuk rasa syukur kita. Amiin.


Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667)


Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/1975-bersyukur-dengan-yang-sedikit.html

Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667)


Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/1975-bersyukur-dengan-yang-sedikit.html
Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667)


Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/1975-bersyukur-dengan-yang-sedikit.html

Semoga tulisan ini bermanfaat!

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.