UA-83233104-1

Monday 5 November 2018

Jangan Mengandalkan Makanan Instan Kalo nggak Pingin Sakit

Doc: estetmedicina.ru


Sudah tuntutan jaman, ketika hidup menjadi generasi digital. Dimana semua ingin dilakukan serba cepat dan praktis. Dan nggak perlu ribet. Di berbagai mediapun marak diberitakan beberapa tentang sajian makanan instan. Iklanpun dibuat sedemikian menarik, sehingga dalam kacamata orang awam makanan tersebut menjadi menu keharusan yang wajib disediakan. Mulai berbagai jenis mie, makanan olahan ayam, olahan daging, hingga bumbu dapurpun disediakan dalam
bentuk instan.

Praktis memang. Semua jenis makanan tersebut tidak akan merepotkan kita untuk menyajikannya. Tinggal goreng atau rebus sebentar, sajian sudah bisa langsung dinikmati. Tak ayal kebanyakan para orangtua, terutama ibu-ibu banyak yang menyukainya.

Rasapun dibuat sedemikian rupa, sehingga cocok dinikmati oleh anak-anak maupun orang dewasa. Selain rasa, tampilan makananpun dibuat dalam bentuk yang menarik. Tergantung, kalangan mana yang dibidik oleh sang produsen.

Jika segmen pasar ditujukan untuk anak-anak, maka bentuk menyerupai binatang atau alfabet akan menjadi andalan. Sementara jika segmennya adalah buat orang dewasa, maka produsen harus berkreasi untuk membuat sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi selera orang dewasa. Misalnya makanan sudah dilengkapi dengan sambal cocolan, dibuat dengan rasa kopi, ginseng, dansebagainya.

Lalu, bagaimana dalam kajian kesehatan tentang makanan tersebut? Secara nyata memang terkesan sehat dan memenuhi standart kebutuhan gizi, karena dari balik labelnya makanan tersebut mengandung ayam, daging, udang, sayuran, dan sebagainya.

Berdasarn informasi dalam kemasan seolah-olah makanan tersebut sudah dapat menggantikan menu wajib yang mesti kita konsumsi sehari-hari. Tanpa harus repot masak sayur, makan buah, makan nasi, namun sudah dapat digantikan dengan makanan instan tersebut.

Pertanyaan yang kadang terlupakan oleh kita adalah, seberapa banyak kandungan bahan-bahan penting bagi kesehatan yang terdapat dalam makanan tersebut? Lalu bagaimana dengan bahan kimia sebagai tambahan yang terkandung dalam makanan tersebut?

Beberapa hal yang kita tidak sadari ketika kita sering mengkonsumsi makanan instan, yaitu adanya bahan pengawet, bahan pewarna, penyedap rasa serta pemanis.Tentu saja hal tersebut sangat tidak bagus bagi kesehatan tubuh.

Semoga bermanfaat!

4 comments:

  1. waduh.... aku sering makan instan mbak, tapi diatur mungkin lebih baik gitu ya... maksudnya diatur seberapa seringnya memakan makanan tersebut #jejakbiru

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya memang harus bisa mensiasatinya. Tapi gimanapun makan dengan olahan sendiri tetap lebih sehat kok ya...

      Delete
  2. Makanan instan memang mengggoda dan susah menghindarkan anak-anak darinya.
    Saya punya kesepakatan dengan anak-anak, mereka boleh makan mie instan dua minggu sekali. Sengaja dirumah nggak ada persediaan, jadi kalau sudah waktunya jatah makan mie instan, baru paginya beli di warung. Kalau anak-anak lupa, saya sengaja diam saja hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha ... sama mbak, saya juga gitu. Malah seringnya dialihkan perhatiannya, biar mereka lupa

      Delete

Terimakasih sudah menggunakan blog ini sebagai referensi.